Jumat, 16 Desember 2016


LAPORAN HASIL WAWANCARA 


PENAMBAHAN SARANA PERKRETAAPIAN DI JAKARTA 
(STASIUN MANGGARAI DAN SEKITARNYA)


I. LATAR BELAKANG 

                 Puji syukur atas kehadirat ALLAH SWT yang telah memberi rahmat dan hidayah nya sehingga saya dan kelompok saya selaku mahasiswa dari Universitas Gundarama dapat mewewancari salah satu narasumber kami agar kami bisa mendaptakan informasi yang lebih menditail tentang pembangunan yang sedang berlangsung di Stasiun Manggarai dan sekitanya.

II. MAKSUD DAN TUJUAN 

     1. Memenuhi tugas ISD (Ilmu Sosial Dasar)
     2. Mendapatkan informasi yang mendalam tentang proyek transportasi umum
     3. Memahami dan menguasai kegiatan wawancara dengan bagian proyek
     4. Mengenal lingkungan proyek secara langsung (sangat penting dalam jurusan kamu (Teknik     Sipil)

III. LAPORAN HASIL WAWANCARA
      
      Narasumber    : Muhammad Faisal 
      Pewawancara  : - Aisyah Bella (10316426)
                                - Satrio Chondrodimuko (16316874)
                                - Muhammad Favian Ali (14316845)
      Juru Foto        :  - Aisyah Bella (10316426)
                                - Satrio Chondrodimuko (16316874)
                                - Muhammad Favian Ali (14316845)

HASIL WAWANCARA


                                 Pada hari Sabtu, 10 Desember 2016 kami mendatangi Site Office PT. Adhikarya (Persero). Lalu kami menemui narasumber kami yaitu Bapak Muahmmad Faisal. Sebelumnya kami telah menghubunginya untuk membuat janji terlebih dahulu. Lalu kami melakukan wawancara di gedung tersebut dan Bapak M. Faisal banyak memberikan penjelasan kepada kami bagaimana proyek ini berjalan.

Pertanyaan Isi:
1. Nama Bapak Siapa?

Muhammad Faisal

2. Proyek ini dimulai tahun berapa?

Dimulai dari tahun 2015,petengahan 2015 tapi baru ada ‘action’  mulai dari Juni 2016

3. Dana yang dikeluarkan sekitar berapa?

Biaya dari kontrak 450 Milliar kurang lebih

4. Apa tujuan proyek ini?

Menjadikan St. Manggarai sebagai salah satu pusat kegiatan perkeretaapian di Jakarta. Untuk itu kami akan merenovasi Stasiun Manggarai dan Stasiun Jatinegara, membangung stasiun Matraman dan penambahan track jalur kereta (Double-double track) dari St.Manggarai sampai St.Jatinegara.

5. Siapa project manager dariproyekini?

Bapak Sri Mardiyono, S.T

6. Bagaimana proses proyek ini akan berjalan sampai selesai?

Proyek ini bertahap,misal untuk Stasiun Jatinegara,itu dibagi menjadi 3 zona,sekarang kita lagi mengerjakan zona A dulu, zona A akan dibangun Stasiun baru yang nanti akan digabung dengan stasiun jatinegara yang lama. Setelah zona A selesai, track sudah bisa masuk kita lanjut ke Zona B, untuk masuk ke zona B kita akan menggusur Stasiun Jatinegara yang sudah ada. Di manggarai juga seperti itu, dibagi menjadi zona A zona B,jadi setelah zona A selesai,penumpang semua diarahkan ke zona A lalu zona B kitabangunkembali. Jadi proses disini gabisa langsung mengerjakan secara keseluruhan.

7. Kapan Perkiraan proyek ini selesai?

Tahun 2019

8. Apa aja kendala yang sering terjadi di lapangan? Dan bagai mana cara mengatasinya?

Pertama, cuaca,kalo hujan kita gabisa apa apa. Cara mengatasinnya dengan kerja lebih pagi dan lembur
Kedua, perizinan, untuk perizinan kita temui pihak yang terkait atau owner untuk melaporkan kegiatan yang akan kita lakukan
Ketiga, kabel kabel yang dibawah tanah. Untuk itu kita harus mengadakan ‘Join Survey’ dan rapat dengan kontraktor yang mengerjakan bagian itu.
Keempat jaringan listrik atau listrik aliran atas (LAA) itu ada kontraktornya juga yang mengerjakan jadi harus terus koordinasi.


Jadi disini itu kerjanya ‘Estafet’ saling menunggu giliran,tidak bisa langsung mengerjakan karena di proyek ini dibagi menjadi 4 bagian yaitu Track, Bangungan gedung , bangunan sipil dan persinyalan. Adhi Karya mendapat bagian untuk mengerjakan bangunan gedung.

KESIMPULAN


           Proyek yang sudah dimulai dari pertengahan 2015 ini bertujuan untuk enjadikan St. Manggarai sebagai salah satu pusat kegiatan perkeretaapian di Jakarta. Untuk itu kami akan merenovasi Stasiun Manggarai dan Stasiun Jatinegara, membangung stasiun Matraman dan penambahan track jalur kereta (Double-double track) dari St.Manggarai sampai St.Jatinegara. Dengan memkan biaya sebesar 450 Miliar. Diharapkan akan selesai pada tahun 2019. 
          Proyek ini bertahap,misal untuk Stasiun Jatinegara,itu dibagi menjadi 3 zona,sekarang kita lagi mengerjakan zona A dulu, zona A akan dibangun Stasiun baru yang nanti akan digabung dengan stasiun jatinegara yang lama. Setelah zona A selesai, track sudah bisa masuk kita lanjut ke Zona B, untuk masuk ke zona B kita akan menggusur Stasiun Jatinegara yang sudah ada. Di manggarai juga seperti itu, dibagi menjadi zona A zona B,jadi setelah zona A selesai,penumpang semua diarahkan ke zona A lalu zona B kitabangunkembali. Jadi proses disini gabisa langsung mengerjakan secara keseluruhan.
           Banyak kendala yang dihadapi dalam proyek ini seperti cuaca, perizinan, kabel yang sudah ada sbelumnya, listrik, dan pada proyek ini juga dikerjakan secara bergantian karena tidak bisa langsung menutup satu stasiun untuk merenovasi ini. Dengan di project manageri oleh Bapak Sri Mardiyono, S.T kami harap proyek ini dapat selesai tepat waktu. 



IV. FOTO DOKUMENTASI


Foto Narasumber:
             M.Faisal( Project Planner),  PT.AdhiKarya, Persero (Tbk), Departement Engineering        


Proses pengeboran di Manggarai


Setelah pengecoran di Jatinegara


V. PENUTUP
          Sekian hasil wawancara kami bersama narasumber dalam proyek di Maggarai. Semoga hasil wawancara kami ini bermanfaat bagi pembaca. Terimakasih

Kamis, 27 Oktober 2016

Gagasan untuk Indonesia

             Saya perempuan berwarganergara Indonesia yang lahir di DKI Jakarta, saya memiliki banyak gagasan untuk kemajuan Indonesia. Namun, Indonesia itu sangat luas. Saya memutuskan memulai gagasan - gagasan saya dari diri saya sendiri, dari daerah kelahiran saya sendiri. 
              Saya hanya perempuan berumur 20 tahun yang lahir di daerah Condet, Jakarta Timur, DKI Jakarta. Saya menghabiskan masa balita saya di Condet lalu saya pindah ke Kota Bekasi dan kini saya sudah kembali ke Condet sejak tahun 2009. Condet merupakan rumah untuk saya, Ke dua orang tua saya besar di Condet. Namun, beberapa masa terakhir ini Condet mulai berubah. Membuat saya memiliki banyak gagasan untuk daerah Condet.
            

              Condet


Nama Condet berasal dari nama sebuah anak sungai Ciliwung, yaitu Ci Ondet. Ondet, atau ondeh, atau ondeh – ondeh, adalah nama pohon yang nama ilmiahnya Antidesma diandrum Sprg., termasuk familiAntidesmaeae (Fillet, 1888:128), semacam pohon buni, yang buahnya biasa dimakan.
Data tertulis pertama yang menyinggung – nyinggung Condet adalah catatan perjalanan Abraham van Riebeeck, waktu masih menjadi Direktur Jenderal VOC di Batavia (sebelum menjadi Gubernur Jendral). Dalam catatan tersebut, pada tanggal 24 September 1709 Van Riebeck beserta rombongannya berjalan melalui anak sungai Ci Ondet “Over mijin lant Paroeng Combale, Ratudjaja, Depok, Sringsing naar het hooft van de spruijt Tsji Ondet”,..(De Haan 1911: 320).
Keterangan kedua terdapat dalam surat wasiat Pangeran Purbaya dari Banten, yang dibuat sebelum berangkat ke pembuangan di Nagapatman, disahkan oleh Notaris Reguleth tertanggal 25 April 1716. Dalam surat wasiat itu antara lain tertulis, bahwa Pangeran Purbaya menghibahkan beberapa rumah dan sejumlah kerbau di Condet kepada anak – anak dan istrinya yang ditinggalkan (De Haan, 1920:250).
Keterangan ketiga adalah Resolusi pimpinan Kompeni di Batavia tertanggal 8 Juni 1753, yaitu keputusan tentang penjualan tanah di Condet seluas 816 morgen (52.530 ha), seharga 800 ringgit kepada Frederik Willem Freijer. Kemudian kawasan Condet menjadi bagian dari tanah partikelir Tandjoeng Oost, atau Groeneveld (De Haan 1910:51).
Dahulu kala Condet terkenal dengan kebun buah duku dan salak. Namun seiring dengan semakin banyaknya penduduk, kebun-kebun duku dan kebun-kebun salak berubah menjadi pemukiman penduduk.
Pada masa Gubernur Ali Sadikin, Condet juga pernah dijadikan sebagai kawasan cagar budaya masyarakat Betawi. Namun tidak berlanjut, karena seiring dengan semakin banyaknya masyarakat pendatang, proporsi masyarakat Betawi di kawasan ini juga semakin berkurang.

Jl. Raya Condet
Gambar Milik :
http://news.liputan6.com/read/2503859/haji-entong-gendut-pendekar-betawi-dari-condet

         Condet Masa Kini

                Dengan perkembangan teknologi dan modernnya saat ini Condet mengalami banyak perubahan. Kini makin berkurang anak - anak yang bermain diluar rumah. Hampir semua anak sekarang memiliki Handphone. Akan ada dua dampak yang ditimbulkan dari perkembangan ini yaitu dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif yang dihasilkan adalah sekarang mereka memiliki pengetahuan yang luas dan mudah untuk mengakses banyak hal ini akan mempermudah proses pembelajaran. Dampak negatifnya adalah moral anak - anak didaerah Condet mulai tergerus dimakan dengan zaman. 
                Kebanyakan orang tua di Condet yang bekerja dan terkadang mereka terlalu sibuk dengan pekerjaannya sehingga kurang memperhatikan detail dari anak - anaknya. Pendidikan yang mereka dapat juga lebih mememntingkan nilai dari pada perilaku. Banyak anak - anak di daerah Condet yang akhirnya mulai menunjukan kenalan - kenakalan remaja. Saya sangat rindu Condet yang dulu, yang sangat berkeluargaan dan penuh tawa canda anak - anak dari setiap sudut Condet. 

        Gagasan untuk Condet 

             Saya sudah memulai beberapa gagasan saya dari beberapa bulan yang lalu, ada beberapa gagasan yang saya akan lakukan : 
  1.  Mmebuat anak - anak bermain bersama teman sebayanya tanpa ada teknologi di sekitarnya 
  2.  Memperbarui  acara -acara di hari - hari besar agar terlihat lebih kekinian tanpa kehilangan makna sebenarnya.
  3.  Meningkatkan tingkat pendidikan di daerah Condet 
  4.  Mengajak anak - anak yang putus sekolah untuk belajar suatu ke ahlian yang bisa digundakan untuk masa depan
  5.  Meningkatkan rasa saling menolog dengan sesama 
  6.  Membangun taman bermain yang pantas untuk anak - anak 
  7.  Sosoalisasi pendidikan kepribadian kepada orang tua 
  8.  Memperbanyak sekolah kebudayaan dan seni yang gratis 
       Saya hanya ingin anak - anak yang tinggal di Condet mengenal budaya tempat mereka di besarkan jangan hanya bisa merusak tanpa merawat. Orang tua saya bukanlah penduduk asli Condet namun keluarga kami sangat mencintai condet dan semua budayanya. Jangan sampai para pendatang hanya bisa merusak Condet kita semua.

                     Pencak Silat salah satu kebudayaan Betawi yang ada di Condet
                                                                Gambar milik :
            http://www.condetkite.com/index.php/informasi/item/124-festival-condet-2016  

" Nyok, kite jage Condet kite bersame" 






Sabtu, 24 September 2016

Peranan Hindu - Budha, Islam, Modern di Indonesia



Adakah peranan Hindu – Budha, Islam, dan Modern bagi Indonesia ? 255 Juta jiwa penduduk Indonesia2), Yang tersebar dari Sabang sampai Merauke membuat Indonesia memiliki banyak keragaman suku, budaya, maupun bahasa. Penduduk Indonesia juga memiliki banyak kepercayaan. Ada 6 kepercayaan yang diakui di Indonesia seperti  Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Budha, Kong Hu Cu1). Hal ini pasti akan menghasilkan suatu dampak dalam perkembangan Indonesia. Karena hal itu, saya disini ingin membahas peranan apa saja yang dihasilkan dari beberapa kepercayaan seperti Hindu – Budha, Islam, dan Modern (yang ada di jaman globalisasi ini) menurut opini saya.

Hindu – Budha merupakan kepercayaan yang sangat terlihat di Indonesia. 4.012.116 penduduk Indonesia merupakan pemeluk agama Hindu dan 1.703.254 penduduk Indonesia merupakan pemeluk agama Budha5). Hal ini membuat dampak besar pada perkambangan Indonesia. Contoh kecil saja, di Bali yang mana mayoritas penduduk-nya memeluk agama Hindu3). Membuat Bali memiliki atmosfer tersendiri saat kita berkunjung kesana. Ketaatan masyarakat-nya dalam beribadah membuat kita kagum dengan semua keindahannya. Ini merupakan salah satu alasan Bali menjadi salah satu destinasi wisata paling terkenal sampai Dunia International. Hal ini juga terasa sekali di Yogyakarta.
Gamabar dari
Berbeda dengan Hindu-Budha, Islam memiliki tempat sendiri di Indonesia. Indonesia merupakan negara Islam terbesar pertama di dunia4). Hampir 88,1% dari penduduk di Indonesia merupakan pemeluk agama Islam. Islam melengkapi keragaman di Indonesia. Masjid - masjid di Indonesia membuat Indonesia memiliki atmosfir berbeda dengan negara - negara lain seperti Eropa, Amerika, maupun Australia. Adzan yang berkumandang menambah ketenangan dalam jiwa saya. 9 bulan saya habiskan hari - hari saya di Amerika, membuat saya sadar betapa indahnya Adzan yang berkumandang di Indonesia. Membuat saya sangat rindu akan Indonesia.
         
Masjid Istiqlal, Jakarta. Gambar dari 
Well, kita sudah memasuki zaman modern. Semua orang mudah mengakses segalanya. Kita dengan mudah berkomunikasi dengan orang dari negara lain di waktu yang bersamaan. Hal ini pasti akan berdampak pada suatu perubahan. Perubahan dalam hal yang baik mau pun buruk. Semua itu tergantung kepada diri kita sendiri. Dalam hal modern ini saya ingin sekali membandingkan Indonesia dengan Amerika. Membandingkan negara kita Indonesia yang masih berkembang ini dengan negara maju di luar sana membuat kita belajar dalam memajukan Indonesia.
Di Amerika, mereka membebaskan masyarakat-nya dalam hal kepercayaan. Seperti yang sudah banyak diketahui oleh orang - orang Indonesia banyak orang di Amerika yang tidak memiliki kepercayaan. Hal ini membuat banyak orang Amerika yang merasa depresi. Indonesia unggul dalam pedoman hidup di masa modern ini. Namun, saya sebagai muslim merasa sagat berbeda sekali di Amerika, di Amerika kita sesama Muslim akan saling menyapa satu sama lain baik mengenal atau tidak dan kita saling menghargai satu sama lain. Semoga suatu saat nanti Indonesia bisa lebih saling menghargai lagi satu sama lainnya.


     Gambaran saling menghargai satu sama lain.  Gambar dari http://m.elshinta.com/news/65731/2016/06/11/cegah-provokator-umat-beragama-diminta-bersatu
Dari semua hal yang kita bahasa diatas menghasilkan beberapa kesimpulan. Pertama, Hindu - Budha sangat berperan di Indonesia terutama dalam dunia pariwisata. Kedua, Islam memberi warna sendiri untuk Indonesia dibanding negara lain. Terakhir, dizaman modern Indonesia harus lebih menghargai satu sama lain dan bersatu agar bisa memajukan Indonesia lebih baik lagi, terutama bagi kita para penerus perjuangan para pahlawan.
Di atas merupakan opini saya, dari yang saya alami selama ini. Indonesia itu indah jangan rusak dengan perpecahan.

     “Bhinneka Tunggal Ika”

Daftar Pusaka:
  1. http://ilmupengetahuanumum.com/agama-agama-di-indonesia/
  2. http://www.indonesia-investments.com/id/budaya/penduduk/item67
  3. http://www.indonesia-investments.com/id/budaya/agama/hinduisme/item250
  4. http://m.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/15/05/27/noywh5-inilah-10-negara-dengan-populasi-muslim-terbesar-di-dunia
  5. http://www.academia.edu/24048569/6_Agama_di_Indonesia